hasil analisis balanced scorecard by amrina

PENILAIAN KINERJA PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL Tbk. DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu : Bapak Sukardi Ikhsan

 

Disusun Oleh:

AMRINA BASTIAN RAHMAH

7101411165

PENDIDIKAN AKUNTANSI B

 

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2014

 

 

PENGUKURAN KINERJA PT ANTA EXPRESS TOUR AND TRAVEL Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

 

  1. Deskripsi Perusahaan
  2. Sejarah dan Perkembangan PT. Anta Express Tour & Travel Tbk.

Perusahaan yang bergerak di bidang usaha layanan perjalanan ini didirikan pada tanggal 10 Mei 1972 dengan nama PT China Travel Service, sebelum akhirnya berubah menjadi PT Anta Express Tour & Travel Service pada tanggal 25 Maret 1976.

Sejak 10 Tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 18 Januari 2002, Antatour efektif menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Antatour untuk tumbuh sebagai perusahaan yang kredibel dan transparan dalam menjalankan usahanya, dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Dengan pengalaman selama hampir 40 Tahun di bisnis layanan perjalanan, Antatour sukses menjadi perusahaan yang dipercaya menangani kegiatan perjalanan bisnis maupun insentif oleh perusahaan-perusahaan berskala besar, sekaligus diandalkan oleh pengguna layanan perjalanan individual.

Profesionalitas yang dimiliki 1.177 karyawan yang saat ini bekerja untuk Antatour dan anak perusahaan, mampu memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa Antatour. Hal itu seiring dengan visi Antatour yaitu menyediakan layanan berkualitas dan bernilai tambah dengan memberikan pengalaman bepergian yang memuaskan dan mengesankan bagi para pelanggan. 

Komitmen Antatour untuk terus memberikan layanan prima kepada pelanggannya didukung oleh 3 anak perusahaan yaitu PT Vayatour (Vayatour) yang juga bergerak dibidang pelayanan perjalanan; PT Vaya Micetama Servindo (VMS) yang fokus pada pelayanan perjalanan insentif; PT Vaya Transport (VTR) yang bergerak dibidang penyediaan jasa transportasi untuk perjalanan wisata.

Eksistensi Antatour juga terlihat dari jumlah kantor cabang yan terus bertambah. Saat ini, Antatour dan anak perusahaan mengoperasikan 27 Kantor Cabang dan 33 Kantor Impalnt di berbagai kota di Indonesia. Keberadaan kantor cabang dan implant itu membuat Antatour semakin dekat dengan para pelanggan yang tersebar di berbagai daerah.

Peningkatan kualitas pelayanan secara berkesinambungan, pelayanan perjalanan yang terintegrasi, serta sisrem reservasi dan pengelolaan data perjalanan pelanggan yang efektif dengan menggunakan teknologi informasi, merupakan bagian dari upaya Antatour untuk terus menjaga dan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. 

  1. Visi dan Misi, Tujuan dan Motto PT. Anta Express Tour & Travel Tbk.

PT. Anta Express Tour & Travel memiliki visi yaitu memberikan layanan prima kepada pelanggan sedangkan misi perusahaan yaitu menyediakan layanan berkualitas dan bernilai tambah dengan memberikan pengalaman bepergian yang memuaskan dan mengesankan bagi para pelanggan.

Tujuan  PT. Anta Express Tour & Travel adalah menyediakan pelayanan berupa pelayanan perjalanan, pelayanan insentif dan penyediaan jasa transportasi untuk perjalanan wisata. Sedangkan strategi yang digunakan oleh perusahaan adalah melakukan peningkatm kualitas pelayanan secara berkesinambungan, memberikan pelayanan perjalanan yang terintegrasi, menggunakan sistem reservasi dan pengelolaan data perjalanan pelanggan yang efektif dengan menggunakan teknologi informasi.

  1. Penilaian Kinerja di PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk.

Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard  dilakukan dengan menyeimbangkan antara 4 perspektif yaitu perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif bisnis internal, perspektif pelanggan, serta persektif keuangan.

Perspektif pertumbuhan pembelajaran dan harus menggambarkan uaya perusahaan untuk melakukan inovasi-inovasi dan ukuran yang dipakai pada perspektif ini adalah produktivitas karyawan, kepuasan karyawan, serta tingkat retensi karyawan. Perspektif proses bisnis internal harus menggambarkan seluruh proses yang dilakukan perusahaan, dan identifikasi sampai pemenuhan kebutuhan pelanggan. Ukuran yang digunakan adalah inovasi dari perusahaan, proses operasi, dan proses penyampaian jasa pada pelanggan. Perspektif pelanggan harus menggambarkan tampilan perusahaan dimata pelanggan, ukuran yang digunakan adalah Kelompok pengukuran inti yang meliputi pangsa pasar, akuisisi pelanggan, upaya mempertahankan pelanggan, kepuasan pelanggan serta profitabilitas pelanggan; dan Preposisi nilai pelanggan yang meliputi atribut jasa, hubungan dengan pelanggan dan citra dan reputasi. Perspektif keuangan harus menggambarkan upaya perusahaan untuk menciptakan kepuasan konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Tujuan dan ukuran yang digunakan pada perspektif in disesuaikan dengan daur hidup produk atau industri. Pada PT Antatour ini, penulis menganalisis bahwa perusahaan tersebut berada pada tahap sustai (bertahan) yaitu tahap ke 2 dari daur hidup produk atau industri dimana perusahaan masih melakukan investasi dan reinvestasi dengan mengisyaratkan tingkat engembalian terbaik. Pada tahap ini, perusahaan mencoba mempertahankan pangsa pasar yang ada bahkan mengembangkannya.

  1. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Tabel 1 menunjukan adanya penurunan biaya jumlah karyawan yang iut dalam pelatihan setiap tahunnya. Hal ini kemungkinan dikarenakan perusahaan sangat mengontrol biaya yang akan dikeluarkan.

 

 

Tabel 1

Rasio Karyawan yang Dilatih

Uraian

2009

2010

Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan

1212

1078

Jumlah karyawan

1.777

1.777

Rasio SDM yang mengikuti pelatihan

68,20%

60,66%

Jika karyawan yang mengikuti pelatihan semakin banyak, maka akan semakin banyak pula biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pelatihan karyawan tersebut. Maka pihak perusahaan kemudian membuat suatu penjadwalan untuk membagi karyawan yang diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan karyawan, dan kegiatan pelatihan difokuskan pada bidang-bidang yang diperlukan dari perusahaan, sehingga tidak perlu diadakan kegiatan pelatihan karyawan yang secara umum dan bersama. Dengan seperti itu, masing-masing karyawan dapat mengikuti pelatihan walaupun tidak serentak dan bersama-sama, akan tetapi langsung terbagi ke dalam bidangnya masing-masing, sehingga semua karyawan dapat mengikuti pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Disamping tu, kegiatan pelatihan karyawan dilakukan secara rutin 4 tahun sekali. Dari pelatihan-pelatihan tersebut, diharapkan kapabilitas karyawan akan meningkat.

Tabel 2 menunjukan adanya tingkat retensi karyawan yang semakin meningkat. Peningkatan retensi karyawan ini ditunjukan dengan menurunnya jumlah karyawan dari perusahaab. Adapun alasan keluarnya karyawan, diantaranya dikarenakan oleh mutasi karyawan dan pengunduran diri karyawan. Semakin sedikit karyawan yang keluar dari perusahaan menunjukan bahwa kinerja perusahaan dalam mempertahankan karyawan semakin baik.

 

 

 

Tabel 2

Retensi Karyawan

Uraian

2009

2010

Jumlah Karyawan

1.777

1.777

Jumlah karyawan yang keluar

11

7

Rasio karyawan yang keluar

0,62%

0,39%

Selain informasi tersebut diatas, informasi mengenai absensi buruh juga menunjukan terjadinya peningkatan kinerja perusahaan dalam memotivasi karyawan. Hal ini ditunjukan dalam tabel 3. Penurunan absensi karyawan menandakan bahwa adanya peningkatan motivasi karyawan, dan hal ini tidak lepas dari peran atasan dalam mendukung dan mendorong karyawan utuk melakukan kreativitas dan inisiatif.

  1. Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal terdiri dari 3 bagian, yaitu proses inovasi, proses operasi dan proses penyampaian jasa.

  1. Inovasi Perusahaan

Erusahaan Antatour melakukan beberapa inovasi-inovasi baru untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Inovasi-inovasi tersebut diantaranya yaitu: dengan memberikan layanan yang disebut dengan Antatour Hotels Services, yaitu layanan yang merupakan pengkombinasian dengan ticketing. Dalam hal ini Antatour bekerjasama dalam hal pemesanan kamar hotel online dengan pihak hotel atau operator tour. Dengan ini konfirmasi atas reservasi hotel pelanggan dapat dilakukan dalam waktu singkat. Selain layanan hotels services Antatour juga melakukan inovasi dengan menawarkan sebuah paket tour baru yaitu paket Vantastiq Tour yang diperuntukan bagi konsumen kelas menengah.

  1. Proses Operasi

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan Antatour melakukan beberapa perkembangan dalam memberikan jasa pelayanan pada pelanggan. Dalam kegiatan operasionalnya, Antatour  menggunakan IT yang bagus yang up to date. Proses bisnis Antatour yang mencakup berbagai negara di dunia telah didukung dengan penggunaan IT, utamanya dalam hal pelayanan pekanggan. Misalnya, aplikasi e-ticketing, pengolahan database pelanggan untuk peronalisasi pelayanan, dan beberapa proses lain yang telah menggunakan bantuan IT. Selain didukung penggunaan IT, Antatour juga memberikan kelebihan pada waktu pemberian layanan, yaitu 24 jam.

  1. Proses Penyampaian Jasa

Dalam memberikan jasa pada pelanggan, Antatour memberikan beberapa keunggulan yaitu pelayanan yang tepat waktu dan dapat melayani pembayaran dengan transfer dan pembayaran dengan kartu kredit. Selain proses penyampaian jasa yang baik, Antatour juga memberikan pelayan purna jual yaitu dengan membolehkan pelanggan melakukan penukaran tiket yang telah dipesan ataupun dibeli. Selain itu juga Antatour memberikan layanan berupa penjemputan pelanggan yang berada di daerah tertentu.

  1. Perspektif Pelanggan

Tujuan perspektif ini adalah agar perusahaan mampu mempertahankan jumlah pelanggan yang telah dicapai dan berusaha untuk menarik pelanggan baru, oleh karena itu, perusahaan harus benar-benar memperhatikan kepuasan pelanggan. Perspektif pelanggan terdiri dari 2 kelompok pengukuran yaitu kelompok pengukuran inti dan kelompok preposisi nilai pelanggan.

  1. Kelompok Pengukuran Inti (Core Measurement Group) terdiri dari:
  2. Pangsa Pasar

Pangsa pasar merupakan proporsi penjualan yang dikuasai oleh perusahaan dalam suatu segmen tertentu. Segmen sasaran pelayanan yang diberikan oleh perusahaan Antatour adalah masyarakat kalangan atas dan kalangan menengah. Hal ini sesuai dengan pelayanan yang disediakan oleh perusahaan yang meliputi penjualan tiket, tour, voucher hotel, pengurusan dokumen perjalanan dan penyelenggaraan konferensi, yang mana pelayanan ini diberikan baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.

  1. Retensi Pelanggan

Retensi pelanggan merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya. Jika jumlah pelanggan dari tahun ke tahun tetap atau bahkan mengalami peningkatan, maka perusahaan mampu mempertahankan pelanggannya. Jumlah pelanggan Antatour pada tahun 2009 sebanyak 12.000.000 dan pada tahun 2010 sejumlah 15.930.000. Dari jumlah tersebut dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam mempertahankan pelanggan lama dengan rumus :

Maka :

= 100%

Artinya perusahaan mampu mempertahankan semua pelanggan lama.

  1. Akuisisi Pelanggan

Pengukuran ini menunjukkan tingkat dimana suatu unit bisnis mampu menarik pelanggan baru memenangkan bisnis baru. Akuisisi ini dapat diukur dengan membandingkan banyaknya jumlah pelanggan baru disegmen yang ada.

Rumusnya: x 100%

Pada perusahaan Antatour, dari jumlah pelanggan tersebut diatas, dapat diketahui akuisisi pelanggan sebesar:

 x 100% = 24,67%

Dari perhitungan tersebut diatas, dapat diketahui bahwa perusahaan mendapat jumlah penambahan pelanggan baru sebesar 24,67%

  1. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Antatour terlihat dari tidak adanya keluhan-keluhan dari pelanggan. Informasi ini dapat diketahui dari hasil penyebaran angket kepuasan konsumen dan sertifikat ISO yang diproleh perusahaan.

  1. Preposisi Nilai Pelanggan (Customer Value Proposition)

Menggambarkan atribut yang disajikan perusahaan dalam produk/jasa yang dijual untuk menciptakan loyalitas dan kepuasan pelanggan. Terdiri dari:

  1. Atribut Produk/Jasa

Atribut produk dan jasa mencakup fungsionalits produk dan jasa, harga dan mutu. Jasa yang dihasilkan oleh perusahaan Antatour adalah penjualan tiket, tour, voucher hotel, pengurusan dokumen perjalanan, dan penyelenggaraan konferensi (MICE). Baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun internasional. Harga yang disediakan disesuaikan dengan masing-masing paket, namun tetap bersahabat. Mutu pelayanan telah memadai ditandai dari tingkat kepuasan konsumen, sertifikat ISO dan tidak adanya keluhan dari pelanggan.

  1. Hubungan dengan Pelanggan

Perusahaan Antatour menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan diantaranya dengan melakukan beberapa hal responsif yaitu melayani pembeli dengan kecepatan dan ketepatan respon sesuai dengan yang diharapkan dan juga dengan pelayanan yang ramah.

  1. Citra dan Reputasi

Citra dan reputasi menggambarkan faktor-faktor tak berwujud yang membuat pelanggan tertarik pada perusahaan. Perusahaan Antatour selalu membangun citra sebagai perusahaan yang selalu mengutamakan pelayanan memuaskan kepada pelanggan. Selain itu juga dengan mebuat iklan yang menarik dan memberikan pelayanan yang ramah dan bersahabat.

  1. Perspektif Keuangan

Tujuan akhir dari semua perspektif adalah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengen beberapa tolok ukur berikut ini:

  1. Pertumbuhan Pendapatan

Pendapatan perusahaan pada tahun 2009 menunjukan angka Rp 416.689.153.000,- sedangkan pada tahun 2010 sebesar Rp 455.584.479.000,- dari hal ini dapat diketahui bahwa perusahaan mengalami kenaikan pendapatan sebesar Rp 38.895.326.000,- atau 9,33% (data laporan keuangan, terlampir).

  1. Penghematan Biaya

Jumlah biaya yang ditanggung oleh perusahaan ada tahun 2009 sebesar Rp 398.011.033.000,- sedangkan pada tahun 2010 sebesar Rp 437.058.488.000,-. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan belum bisa melakukan penghematan biaya meskipun sudah bisa meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Penghematan biaya menurun sebesar Rp 39.047.455.000,- atau sebesar 9, 81% (data keuangan terlampir).

  1. Pemanfaatan Aktiva

Pemanfaatan aktiva perusahaan diukur dengan ARTO (Account Receivable Turn Over) dan TATO (Total Asset Turn Over).

  1. ARTO (Account Receivable Turn Over)

Tahun 2009 Dihitung dengan rumus:  =  = 2,37 kali, sedangkan tahun 2010  = 2,10 kali. Hal ini menunjukan bahwa terjadi penurunan tingkat perputaran piutang, sehingga dapat dikatakan kinerja perusahaan dalam pemanfaatan piutang menurun.

  1. TATO (Total Asset Turn Over)

TATO atau tingkat perputaran total aset dapat dihitung dengan menggunakan rumus : . Dengan rumus tersebut dapat diketahui tingkat perputaran total aset pada tahun 2009 sebanyak 1,28 kali sedangkan tingkat perputaran total aset pada tahun 2010 sebanyak 1,27 kali. Hal ini menunjukan bahwa terjadi penurunan tingkat perputaran total aset pada perusahaan Antatour.

  1. Pengembalian Investasi

Untuk mengetahui kinerja perusahaan Antatour dalam hal pengembalian investasi dapat diukur dengan beberapa rasio diantaranya ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity) dan ROCE (Return On Capital Equity).

  1. ROA (Return On Asset)

Dihitung dengan menggunakan rumus :  x 100% maka ROA pada tahun 2009 :  x 100% = 0,30% dan pada tahun 2010 -1,08%. Hal ini menunjukan bahwa terjadi penurunan tingkat pengembalian aset pada perusahaan ini.

  1. ROE (Return On Equity)

Dihitung dengan rumus :  x 100% maka tahun 2009 Roe Antatour sebesar 0,89% dan tahun 2010 sebesar -3,24%. Hal ini menunjukan terjadi penurunan tingkat pengembalian ekuitas pada perusahaan ini.

  1. ROCE (Return On Capital Equity)

merupakan rasio yang digunakan untuk melihat tingkat pengembalian operasi dari aset-aset yang didanai sendiri dan pendanaan jangka panjang. Konsep ini tercermin dalam rumus ROCE yaitu,

  . ROCE untuk tahun 2009 sebesar 0,91% sedangkan tahun 2010 sebesar -2,59%. Hal ini menunjukan tahun 2010 terjadi penurunan yang cukup signifikan.

  1. Pengukuran Kinerja di PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk. Dengan Menggunakan Balanced Scorecard

Setelah data tersaji, langkah selanjutnya adalah menilai apakah kinerja perusahaan baik atau tidak. Kinerja perusahaan Antatour diukur dengan membandingkan dari tahun ke tahun dan target yang telah ditetapkan.

Pembobotan menggunakan ukuran interval. Ukuran interval digunakan untuk mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut. Interval/jarak yang sama pada skala interval dipandang dapat mewakili interval/jarak yang sama pada objek yang diukur. Jumlah item yang diukur adalah 20 item, maka total skor kurang adalah -20 skor, total skor cukup adalah 0 skor dan total skor baik adalah 10 skor. Berikut ini penskoran kinerja untuk masing-masing perspektif:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Pembahasan Hasil Pengukuran Kinerja di PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk.

Hasil pengukuran kinerja di PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk. Ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan secara umum. Untuk mengetahui hasil kinerja perusahaan Antatour secara keseluruhan, dapat diketahui dengan cara menggabungkan total skor dari masing-masing perspektif. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam penilaian ini menggunakan 20 butir item scorecard dengan kriteria kinerja dikatakan baik jika skor maksimal 20 dan dikatakan cukup jika skor 0 serta dikatakan kurang pada skor maksimal -20.

Dari hasil penilaian balanced scorecard, dapat diketahui bahwa skor total dari semua perspektif menunjukan angka 8 yang berarti kinerja perusahaan Antatour secara umum/rata-rata adalah baik. hal ini dapat dilihat pada tabel rekapitulasi hasil balanced scorecard berikut ini:

No

Perspektif

Bobot Standar Ideal

Bobot Nilai Kinerja

Kurang (Skor Max -20)

Cukup (Skor 0)

Baik (Skor Max 20)

1

Keuangan

7

-5

 

 

 

2

Pelanggan

7

7

 

 

 

3

Proses bisnis internal

3

3

 

 

 

4

Pertumbuhan dan pembelajaran

3

3

 

 

 

TOTAL

20

8

 

 

8

 

Leave a comment